Pagi ini aku membukanya lagi. Aku memang penggemar laman itu. Laman dimana ada banyak kenangan yang pernah aku, kamu, dan mereka ciptakan. Laman dimana siapapun bebas berekspresi, bermain di antara nada, dan membiarkan jemarinya menari di atas alat musik apapun itu. Aku selalu iri untuk bisamemainkan salah satu di antaranya. Dan setiap membukanya, lamunku melayang jauh.
Kemudian aku menjatuhkan pilihan pada satu karya yang kugemari, beserta dengan tulisannya yang menurutku kaya makna dan rasa. Berikut, karya Patricia.
Perjalanan Sekaligus Pelajaran
Selamat empat belas manis,
Sebut saja cinta adalah perjalanan sekaligus pelajaran. Perjalanan
tempat kita saling menemukan, pelajaran tempat kita saling mendewasakan.
Setelah berulang kali jatuh cinta dan patah hati. Setelah berulang kali
kamu menemukan, kemudian akhirnya melepaskan. Setelah berulang kali
bersyukur atas sebuah pertemuan dan belajar atas perpisahan. Setelah
berulang kali menemukan rumah, namun kamu hanya dianggap sebagai tempat
singgah. Setelah kamu merasa dialah orang yang tepat, sampai
kepadanyalah hatimu menutup pintu rapat-rapat.
Setelah segalanya yang terjadi, masihkah kamu percaya dengan cinta?
Namun seperti yang kukatakan, cinta adalah perjalanan sekaligus
pelajaran. Aku tak pernah mendefinisikan perpisahan sebagai sebuah
akhir. Dan buatku, melepaskan bukan perkara siapa yang tidak bisa
bertahan. Tapi mungkin melepaskan adalah cara terbaik untuk kembali
menemukan. Jika kamu belum benar-benar menemukan, berarti kamu masih ada
di sebuah rel panjang. Hanya waktu yang bisa menentukan kapan kamu akan
pulang. Ke sebuah rumah dan lalu menetap disana. Terlalu sering
disakiti, jangan membuatmu jadi kehilangan stok persediaan ‘maaf’.
Berbesar hatilah, bebaskan hatimu dari benci. Karena benci adalah
penjara paling mengerikan. Aku tidak pernah menyesal atas
peristiwa-peristiwa yang membuatku terluka, karena disitulah aku belajar
untuk mendewasa dan menerima. Aku tidak pernah merasa segalanya akan
sia-sia, karena Tuhan selalu punya rencana.
Selalu tempatkan cinta di hatimu, di ruang paling utama, tempat
dimana kamu bisa menyambut calon penghunimu untuk menetap. Kamu bebas
untuk merasakan cinta, menyebarkannya, membagikannya dan memilikinya.
Jaga hatimu baik-baik, agar bisa suatu hari memberikan kepadanya yang
terbaik. Jangan takut untuk merasakan cinta, jangan menyangkalinya dan
jangan berjalan dengan spion masa lalu. Karena cinta akan selalu tiba
dengan cara yang berbeda. Jangan takut untuk mengutarakannya. Bukan
untuk sebuah perlombaan memenangkan hati, tapi mengapa disimpan jika
memberitahu akan membuat seseorang merasa lebih bahagia?
Aku sudah lama berada dalam sebuah perjalanan. Aku pun tidak
benar-benar tahu, apakah aku sudah menemukan. Tapi aku tahu, aku tidak
perlu terburu-buru. Karena orang yang tepat, orang yang terbaik, sudah
disiapkan oleh Tuhan. Jika kamu yang nantinya Tuhan berikan untukku, aku
berjanji untuk menjagamu, mencintaimu tanpa titik henti. Kita akan
berjalan maju, tanpa melirik pada masa lalu. Kita akan bahagia dan tak
kuatir akan apa-apa. Satuhal yang perlu kamu tahu, dimanapun kamu
berada, meski tanpa sebuah nama, tapi kepada calon priaku, kamu selalu
ada dalam doa.
Semoga kita bertemu, secepatnya, setepatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar