Sabtu, 01 September 2012

Bintaro renta florida


Per-tanggal 27 Agustus kemarin, gue mencoba untuk membiasakan diri buat hidup sedikit lebih sehat. Bukannya gimana-gimana, hanya saja gue makin ngerasa males ngapa-ngapain, sedangkan badanpun kalo ga dikasih kesempatan buat ngelakuin aktifitas pun bakal pegel-pegel dan ga sehat. Lagipula kan masuk kuliah  tinggal hitungan hari, biar bisa lebih terbiasa dulu tubuhnya buat mulai banyak aktifitas lagi. Yowiss akhirnya upaya yang gue lakuin adalah membiasakan diri untuk jogging kurang lebih 30 menit. Yah emang sebentar banget sih, tapi yah gapapa sedikit asal rutin :)

Kemarin pagi, seperti biasa, gue jogging muterin komplek rumah. Dan untuk beberapa lama gue mandangin sebuah pohon bintaro yang terpisah dari barisan teman-temannya. Jadi tuh di komplek rumah gue, pohon bintaro itu bukan barang langka, karena bisa kita temuin barisan pohon bintaro di mana mana. Nah 1 pohon ini entah kenapa tempat tumbuhnya jauh dari yang lain. Tubuhnya juga udah ga sehat sejak beberapa bulan lalu. Awalnya satu persatu daun-daunnya mulai menguning, mengering dan gugur. Terus begitu sampai habis, dia pun ga punya selembar daunpun lagi di tubuh batangnya. Selain itu, rayap jahat juga mulai mengincar pohon ini, mungkin terlihat seperti sasaran empuk. Sedih sih ngeliatnya, karena makin hari dia makin rapuh. Tinggal tunggu waktunya kapan dia tumbang.

Gue pikir sejak beberapa bulan ga ada tanda-tanda pertumbuhan, dia bakal segera mati. Tapi ternyata engga, pelan-pelan dia terus me-recovery diri, mulai tumbuh pucuk-pucuk daun, meski pelan tapi pasti. Tapi sepertinya perlawanan rayap lebih cepat daripada kemajuan si pohon menyembuhkan diri. Beberapa kali terlihat punya pucuk daun, beberapa kali juga pucuk itu patah. Si pohon keliatan makin renta. Meski gabisa tumbuh selebat dulu,  setidaknya dia udah bertahan untuk terus kokoh berdiri. 

Sorenya, gue harus jemput mama pulang kerja. Di luar langit kelam banget, angin juga ga bersahabat, keliatannya bakal ada hujan besar. Pas berangkat jemput mama, pohon itu masih berdiri, seperti biasa. Tapi waktu pulang, akhirnya dia tumbang. Angin sore kemarin memang kuat, tapi bukan berarti pohonnya lemah, hanya saja memang sudah masanya dia selesai berdiri. 

Intinya sih, meskipun dia tau dia bakal kalah, tapi dia ga mau nyerah. Ibarat manusia, daun-daun yang mulai rontok, seperti diri yang makin ga mampu, tapi dia masih terus berdiri, menunjukkan yang terbaik dari yang dia miliki. Diserang rayap di kondisi terlemah, sama saja seperti kita yang sedang lemah dan diberi masalah, tapi tetap dia masih bisa berdiri. Hingga cobaan terbesar seperti angin ribut, masih dia hadapi, walaupun akhirnya dia tau pasti dia kalah, tapi setidaknya dia berusaha. Siapa yang sangka dia masih bisa berdiri di bulan kesekiannya? Malah gue kira dia bakal tumbang ga lama setelah dia menjadi 'botak'. Hebat ya, bisa buat bahan inspirasi diri sendiri. Kalo gampang nyerah, jadi malu sama pohon ini.

Sebelum waktu penentuan, keluarkanlah semua kemampuan -Bintaro renta florida

.annisaauliajustmine

2 komentar:

  1. tulisan kamuuuuu.. aku suka Nisaaa... sederhana, hemmm sempurna dong ya? :D enak di baca loh, ringan, tp maknanya daleeeem.. keep posting yaa :)

    BalasHapus
  2. Wah, alhamdulillah kalo begitu, insyaAllah terus diupgrade lagi nanti hehe. Makasih yaaa kak Tia :) :)

    BalasHapus