Bisa?

Kemarin, di kelas penulisan ilmiah tiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat karya tulis dengan metode induktif alias karya tulis yang berdasarkan dari bukti dan fakta. Banyak ide yang muncul, beberapa di antaranya adalah urgensi penggunaan ransel dan pentingnya manajemen waktu yang baik bagi mahasiswa. Dan akhirnya gue memutuskan untuk fokus sama tema pentingnya manajemen waktu yang baik bagi mahasiswa.

Selama menulis, gue merasa sedang menceramahi diri sendiri. Gue mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung alasan mengapa manajemen waktu yang baik itu penting bagi mahasiswa. Dan emang bener, mahasiswa itu berada di umur remaja pertengahan menuju akhir, yang namanya remaja kan masih masa pencarian jati diri, semua hal maunya dicobain mana sih yang cocok. Karena banyak hal yang pengen dicobain tapi kadang bentrok sama kewajiban. 

Sesungguhnya sih ini yang lagi gue rasain sekarang. Dulu waktu semester 1 gue sibuk banget, kuliah, organisasi, kepanitiaan, tapi alhamdulillah kuliah masih bisa dihandle. Semester 3 gue ga ambil organisasi maupun kepantiaan apa-apa, eeh malah kuliahnya 'lepas kendali' karena punya waktu luang banyak malah jadi lalai. Nah, jadi gue beranggapan, punya kegiatan lain selain kuliah itu baik, tapi jangan terlalu banyak dan mengalihkan fokus dari kuliah banget.

Yah jadinya kayak gini nih. Entahlah, semacam tidak belajar dari pengalaman, tanpa sadar gue terlalu banyak mengambil banyak hal yang menjadi tanggungan gue di semester 1 ini. Kuliah, 1 komunitas inter UI, 1 komunitas luar UI, 1 kepanitaan berjangka 1 tahun, dan 1 UKM. Kegiatan segitu banyak dengan jatah waktu 24 jam dalam sehari. Well, semoga aja gue bisa membagi rata waktu di tiap kegiatannya dan bisa maksimal di semuanya. Amiiiiiin.

.annisaauliajustmine