Waktu nonton tv tadi gue liat iklan yang cukup menggelitik. Itu adalah iklan salah satu provider telfon, gue agak lupa tagline pastinya seperti apa, tapi intinya sih " Modal dikit tapi banyak maunya". Kelakuan kayak gini sih lumrah menurut gue, karena manusia selalu mau lebih lebih dan lebih. Seperti prinsip ekonomi, yaitu mendapatkan hasil yang maksimum dengan pengeluaran minimum.
"Kalo gue sih ga gitu, Nis. Gue orangnya cukup tau diri. Gue tau seberapa banyak yang bisa gue dapetin dari apa yang udah gue keluarin"
Ehm, begitukah katamu?
Coba selidiki lebih jauh lagi. Sebagai insan yang menggantungkan hidupnya pada Tuhan, tentunya kamu sering berdoa kan? Bahkan ga sedikit yang punya wishlist super panjang untuk diminta pada sang Rabb. Di setiap doa yang kamu panjatkan kepada Tuhanmu, pernahkah berpikir bahwa yang kamu minta itu sesungguhnya terlalu banyak? Tentu saja Tuhan tak akan keberatan mendengarkan keluhan dan memberikan setetes kebesaran-Nya untuk memenuhi kebutuhanmu yang (tak pernah) cukup. Karena Ia punya bermilyar-milyar kuasa yang tak kan pernah habis. Tapi seberapa besarkah modal yang telah kamu berikan untuk-Nya?
Untuk memenuhi wishlistmu yang tak kunjung habis itu tentunya diperlukan modal yang cukup bukan untuk membuat Tuhanmu agar lebih cepat dan sering menceklis daftar wishlistmu. See! Seketika gue ngerasa ada yang perih, berasa ketampar sama pesan iklannya. Ternyata selama ini gue seegois iklan itu. Banyak dan terus minta tanpa memperbaiki kualitas diri biar lebih dekat dengan Sang Pencipta. Gimana Rabbi mau kasih nikmat kalo insannya ga mau berbuat baik, ikhtiar, tawakal, rajin ibadah? Logikanya sih kita harus kasih banyak kalau mau dapet banyak juga.
DO MORE, GET MORE!
.annisaauliajustmine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar