Rabu, 12 Januari 2011

GREEN YOUR MIND PEOPLES!

A GREEN YOUR MIND a

Apa ya maksudnya ‘green your mind’? Ayo coba kita artikan secara harfi’ah.

Green: hijau

Your: milikmu

Mind: pikiran

Jadi artinya hijaukan pikiranmu. Ha? Gimana caranya ya? Bukan dengan cara menanam rumput diotakku kan? Atau aku harus menelan bibit tanaman agar tumbuh subur dikepalaku? Haha tentu saja bukan. Jadi, green your mind itu adalah mengubah pola pikirmu menjadi lebih ‘hijau’. Hijau? Kenapa harus hijau, kenapa bukan merah, hitam atau warna lain saja? Yah tidak bisa. Hijau itu kan biasa kita analogikan dengan warna alam. Dengan kata lain kalau kita menhijaukan pola pikir kita, berarti artinya adalah kita merubah pola pikir kita menjadi lebih sayang, lebih peduli, lebih cinta dan juga lebih perhatian kepada bumi kita. Jadi begitu loh maksudnya.

Nah sekarang kalo udah ngerti, gimana ya caranya menwujudkan hal-hal itu jadi sesuatu yang real dari pola pikir yang ‘hijau’ itu? kita bisa kok mulai dari diri kita sendiri. Nih yang paling simple, waktu mandi gunakan lah air secukupnya aja, karena yang pake air kan ga cuma kita aja, inget loh meskipun air itu termasuk sumber daya alam yang (kayanya) ga bakalan abis-abis tapi kita tetap ga boleh boros. Emangnya yang hidup didunia ini kita aja? Kan masih ada generasi-generasi dibawah kita nanti. Kasian loh kalo mereka ga kedapetan air, ya kan?

Adalagi nih hal simple lainnya, yaitu bawa tas kalo lagi belanja. Jadi kita ga perlu minta plastik lagi dari penjualnya. Selain plastik itu susah buat di daur ulang kembali, plastik juga mengantung bahan-bahan yang berbahaya kalo dipake buat wadah makanan. Apalagi plastik kresek yang berwarna tuh ngerinya mengandung zat karsinogen yang kalo digunakan terus menerus bisa menyebabkan kanker( 1 ) .

Hiii serem ya? Mendingan bawa tas aja dari rumah, semua belanjaan bisa masuk, mudah dibawa, ga merusak kesehatan, dan paling penting ga ngerusak bumi lagi. Sebenernya tentang hal simple ini akan lebih berdampak banyak jika dilakukan ga hanya oleh pembelinya, tapi juga penjualnya. Kalo aja penjualnya ga mau ngasih plastik secara cuma-cuma kan pasti kita lebih memilih untuk bawa tas sendiri kan dari rumah?

Nah kalo hal simple yang 1 ini, ‘nyentil’ kita-kita banget nih anak muda hehe. Tentang penggunanan computer, laptop, tv atau gadget-gadget lainnya yang berlebihan. Kita ambil contohnya laptop ya, laptop memang udah melekat banget sama kehidupan kita sehari-hari, apalagi para pelajar dan mahasiswa yang kerjaannya udah pasti dilaptop berjam-jam perhari. Sebenarnya hal ini banyak berdampak buruk loh selain dari banyak dampak positivenya tentunya. Bayangin aja, berjam-jam berada didepan laptop bakalan ngebuat mata kita jadi lelah kan? Kasian loh mata kita kan juga butuh istirahat. Lalu penggunaan laptop terlalu lama terntunya membutuhkan listrik yang ga sedikit juga kan? Kalo pake laptop lama-lama jadi boros listrik deh, tau kan bahan bakar itu sekarang mahal? Ga cuma mahal, bahan bakar udah mulai langka loh, kasian kan bumi kita kalau harus sering di’keruk’ untuk memenuhi hidup kita terus?

Ga cuma itu aja, kan sering nih kita menggunakan fasilitas Wireless Fidelity atau yang biasa kita singkat WiFi, yaitu jaringan nirkabel yang dapat menghubungkan laptop kita dengan dunia internet. Kita sih asyik-asyik aja yah pake WiFi buat internetan, tapi tau ga sih? Kalo sebenernya dampak dari WiFi buat lingkungan sekitarnya kurang baik loh. Karena ada radiasi dari WiFi membuat pepohonan disekitar area tersebut terkena penyakit, dan bisa mati perlahan(2). Efek negatif dari WiFi ini juga bisa diakibatkan oleh jaringan telefon seluler loh ternyata. Waduh bahaya juga kan. Jadi kalau bisa minimalisasikan ya penggunaan Internet, jangan terlalu berlebihan kan kasian pohon-pohon disekitar, ingat pohon juga punya hak untuk hidup loh!

Jadi dari 3 hal simple yang udah dikemukakan diatas tadi, bisa loh kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, untuk membuat kualitas hidup kita menjadi lebih baik, tapi juga ramah terhadap lingkungan. Oh iya jangan lupa juga ya untuk tetap menjaga lingungan sekitar kita Mengutip sebuah tagline dari sebuah radio swasta anak muda di Jakarta,

“ so, which one do you prefer? Peace on earth or earth in pieces?”

Pasti maunya “ Peace on earth” kan? Makanya marilah kita sama-sama merubah pola pikir kita menjadi hijau, agar bumi kita tetap nyaman. So stay green your mind ya peoples!

.Annisa Aulia Jasmy

Informasi dikutip dari:

(1)

http://fenz-capri.blogspot.com/2010/11/bahaya-kantong-plastik-kresek.html

(diakses pada 12 januari 2011, 12:56)

(2)

http://tekno.kompas.com/read/2010/11/24/10234366/Radiasi.Wi.Fi.Bisa.Merusak.Tanaman

(diakses pada 12 januari 2011, 13:10)




2 komentar: