Rabu, 05 Desember 2012

Proses jatuh cinta

Sore ini, nanti jam 4 gue ada kelas psikologi sosial. Salah satu kelas favorit, karena pembahasannya deket banget sama hal-hal yang terjadi setiap harinya. Semalem gue iseng-iseng baca bukunya, lebih spesifiknya lagi gue baca bab tentang cinta.

Di bab ini gue jadi tau faktor-faktor yang menjadi cikal bakal hubungan percintaan. Semua bermula dari (1) Daya tarik fisik. Sering dengar Don't judge book by it's cover? Nyatanya dalam buku ini mengatakan bahwa "Kita cenderung memilih berinteraksi dengan orang yang menarik dibandingkan dengan orang yang kurang menarik, karena orang yang menarik memiliki karakter yang lebih positif" (Wisnuwardhani, 2011). 

Setelah melalui proses seleksi dalam bentuk ketertarikan fisik, langkah selanjutnya adalah (2) Interaksi. Jika keduanya menikmati interaksi ketika bertemu, itu adalah indikasi awal adanya  benih-benih yang bisa berkembang jadi cinta. Biasanya setelah merasakan interaksi yang nyaman maka menimbulkan efek candu yang ingin terus berinteraksi. 

Seperti pepatah jawa yang mengatakan Witing trisno jalaran soko kulino. Nah, maksudnya quote ini adalah semakin terbiasa bertemu dan berinteraksi nantinya akan menciptakan kedekatan dan memungkinkan untuk tumbuh cinta di dalamnya. Jadi, faktor selanjutnya adalah (3) Proximity atau kedekatan. Hubungan yang dekat akan menimbulkan keakraban dan rasa nyaman. Kedekatan yang dimaksud berbentuk kedekatan secara fisik, yang memungkinkan keduanya bertemu. Dalam pertemuan biasanya akan menghasilkan penilaian positif yang akan menambah nilai tambah seseorang di mata lawan bicaranya. Nilai tambah tersebut dapat membuahkan ketertarikan yang lebih.

Selain faktor kedekatan, faktor kesamaan atau (4) Similarity pun menjadi hal penting. Menurut Perlman (2009) Sangat menyenangkan ketika kita menemukan orang yang mirip dengan kita dan saling  berbagi asal usul, minat, dan pengalaman yang sama. Semakin banyak kesamaan semakin mereka saling menyukai. 

Tapi buat yang lagi pdkt dan belum menemukan banyak kesamaan antara kamu dan dia, ternyata (5) Dissimilarity atau perbedaan juga bisa jadi hal yang memunculkan ketertarikan. Kata Jones (1999) Kita merasa senang saat menemukan hal yang mirip dengan orang yang kita sukai, tetapi ternyata lebih menyenangkan saat kita mengetahui bahwa pandangannya berbeda dengan yang kita miliki. 

Faktor yang terakhir adalah (6) Reciprocal Liking. Kita akan cenderung menyukai orang yang memberi respon positif terhadap diri kita. Dengan kata lain, kita akan menyukai orang yang menyukai personality kita. Semacam memberikan timbal balik perasaan yang diberikan oleh orang tersebut.

Nah, jadi gitu prosesnya jatuh cinta. Proses ini jangka waktunya tergantung individunya sendiri. Ada yang instan tapi ada juga yang lama. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian yaa, meskipun temanya agak-agak ga penting tapi seru juga ternyata haha. 


.annisaauliajustmine

4 komentar:

  1. Hooo.. jadi bahkan teori psikologi pun "setuju" bahwa cowok ganteng/cewek cantik (tentunya dengan definisi ganteng dan cantik yang umum disepakati orang) akan cenderung lebih mudah dapat pasangan daripada yang enggak?

    BalasHapus
  2. Gimana yah clar, menurut gue pun cantik maupun ganteng itu kan relatif, jadi tergantung sama setiap orang juga menaruh ketertarikan lebihnya sama siapa.Jadi siapa saja pasti akan dapat pasangannya, lagi pula kan jodoh sudah ditetapkan sejak masih dalam kandungan ibu, jadi pasti ada deh, cuma masalah waktu hehe :)

    BalasHapus